Jumat, 29 April 2011

Nephrolepis

Nephrolepis











KLASIFIKASI

Kerajaan: Plantae
   Divisi:
Pteridophyta
          Kelas:
Pteridopsida
                Ordo:
Polypodiales
                        Famili:
Lomariopsidaceae
                                    Genus: Nephrolepis
v  Deskripsi
Nephrolepis disebut juga  Paku pedang merupakan sekelompok tumbuhan paku dengan sekitar 40 jenis yang mudah dikenali karena entalnya memanjang berbentuk pedang.Dalam taksonomi saat ini, Nephrolepis dimasukkan dalam famili lomariopsidacae, walaupun banyak yang menganggap Nephrolepis lebih baik dikelompokkan sebagai genus tunggal dari suku Nephrolepidaceae. Sistem lain memasukkannya ke dalam davaliaceae. Di indonesia dan daerah Asia tropis lainnya, Nephrolepis mudah dijumpai di rumah-rumah atau kebun. Tumbuhan ini mudah beradaptasi karena bersifat epifit dan memiliki rimpang yang tahan kering yang menjalar ke mana-mana. Beberapa jenisnya, seperti Nephrolepis exaltata, N. duffii, dan N. cordifolia, dikenal sebagai tanaman hias populer dan memiliki banyak kultivar. N. biserrata biasa dijumpai di batang-batang palem di kebun atau hutan.
v  Habitat
Nephrolepis pada umumnya hidup ditanah tapi ada juga yang hidup secara epifi Nephrolepis dapat ditemukan pada dataran tinggi, daerah kering seperti padang pasir, daerah berair atau area-area terbuka. Selain itu dapat ditemukan 4 tipe habitat Nephrolepis yaitu, hutan rindang yang memiliki celah permukaan berkarang, khususnya yang terlindung dari sinar matahari, terdapat di daerah rawa dan tergenang air, dan tumbuh sebagai epipit pada pohon-pohon tropic.



v  Ciri-ciri Nephrolepis
Nephrolepis  tergolong kromofita sejati, karena sudah menyerupai tumbuhan tinggi yaitu Batangnya bercabang-cabang dan ada yang berkayu dan Daunnya sudah memiliki urat-urat daun, tetapi ada yang tidak berdaun, Rhizoidnya sudah berkembang ke bentuk akar, sudah memiliki berkas pembuluh angkut (xylem dan floem) tipe radiair/menjari, atau tipe konsentris.    
A. Batang
            Batang Nephrolepis berbentuk bulat, tetapi pada spesies ini terdapat seperti lekukan dipermukaannya sepanjang batang tersesut. umumnya merupakan tanaman kecil dengan sedikit daun, tingginya kurang dari 0.5m tinggi. Warna batang kecoklatan.permukaan halus akan tetapi seperti tedapat rambut-rambut yang sangat halus pada batangnya
B.Akar
Umumnya tumbuhan ini memiliki akar yang serabut, begitu juga pada spesies Nephrolepis sp. memiliki akar yang tumbuh di bawah permukaan tanah, bersifat non fotosintesis, befungsi menyerap air dan nutrisi dari tanah. Akar-akar ini menyerabut dan strukturnya sangat kecil..

C..Daun
            Daun pada spesies ini terdapat percabangan pada tulang daun. Ujung dari urat daunnya yang menjari tidak sampai menyentuh tepi daun dan bebas, pada ujung urat daun perdapat sporangium yang tertata dengan rapi disepanjang tepi daun. Daun tumbuhan paku ada beberapa macam, yaitu tropofil (daun khusus untuk fotosintesis, tidak mengandung spora), sporofil (daun penghasil spora), dan yang kecil-kecil disebut mikrofil, dan yang besar disebut makrofil. Pada spesiens ini daunnya ternasuk mikrofol.
Ujungnya seringkali bebas, ada yang tidak mencapai tepi, sampai atau sangat dekat dengan tepi atau bahkan sampai diluar tepi daun seperti pada Hymenophyllaceae (Backer, 1939).

            Tumbuhan ini memiliki permukaan daun yang halus dan besisik. Ukuran pada umumnya panjang mencapai 2cm dengan lebar 1cm. Bentuk daun menjorong dan ujungnya terbelah, sedangkan pada tepi daunnya bergerigi.selain itu spesies ini juga mempunyai ental yang bertumpuk di atas permukaan, yaitu adanya daun muda yang mengulung. Pada umumnya neprhrolepis memiliki daun berwarna hijau sebagai organ fotosintesis, serta memiliki hidatoda pada sisi atas daun. Daun-daun ini dibagi menjadi 3 tipe ;

1. Tropofil, daun yang menghasilkan gula untuk fotosintesis.
2. Sporofil, daun yang menghasilkan spora untuk perkembangbiakan.
3. Bropofil, daun yang menghasilkan lebih banyak spora, lebih besar dari daun-daun yang lain.
D.Siklus hidup
            Daur hidup tumbuhan paku terdiri dari dua fase utama:gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora. Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalus (prothallus) atau protalium (prothallium), yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati, tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidak berbatang, tidak berdaun. Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab. Dari prothallium berkembang anteridium (antheridium, organ penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (archegonium, organ penghasil ovum atau sel telur). Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.



E.Sporangium
            Umumnya susunan letak sporangium, (spora dihasilkan didalam kotak spora) paku ada beberapa macam yaitu:
1. Sorus : sporangium dalam kotak sporangia terbuka atau berpenutup (indusium).
2. Strobilus : sporangia, membentuk suatu karangan bangun kerucut bersama sporofilnya.
3. Sporokarpium : sporangia dibungkus oleh daun buah (karpelium).

Pada spesies ini sori atau sorus terletak di permukaan daun, lebih tepatnya pada ujung urat daun dan tertata dengan rapi di tepi daun sehingga mengelilingi daun tersebut.



F.Reproduksi
            Nephrolepis memilki fase gametofit yang hidupnya bebas. Beberapa ciri reproduksinya  adalah sebagai  berikut:
1. Fase sporofit (diploid) yang menghasilkan spora haploid melalui pembelahan miosis.
2. Spora tersebut tumbuh melalui bagian selnya menjadi gametofit, untuk fotosistesis protalus.
3. Gametofit tersebut menghasilkan gamet (sel sperma dan sel telur) melalui pembelahan mitosis.
4.Selanjutnya sperma membuahi sel telur dengan cara manggabungkan diri pada protalus.
5. Pembuahan sel telur menghasilkan zigot yang diploid dan berkembang melalui pembelahan miosis sehingga menjadi sporofit (tumbuhan Nephrolepis).
G.Siklus Hidup
Daur hidup Nephrolepis sp. terdiri dari dua fase utama yaitu: gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora. Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalus (prothallus) atau protalium (prothallium), yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati, tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidak berbatang, tidak berdaun. Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab. Dari prothallium berkembang anteridium (antheridium, organ penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (arkegonium, organ penghasil ovum atau sel telur). Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju arkegonium. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.
Reproduksi
Nephrolepis sp. memilki fase gametofit yang hidupnya bebas. Beberapa ciri reproduksi Nephrolepis sp. :
1. Fase sporofit (diploid) yang menghasilkan spora haploid melalui pembelahan miosis.
2. Spora tersebut tumbuh melalui bagian selnya menjadi gametofit, untuk fotosistesis protalus.
3. Gametofit tersebut menghasilkan gamet (sel sperma dan sel telur) melalui pembelahan mitosis.
4. Selanjutnya sperma membuahi sel telur dengan cara manggabungkan diri pada protalus.
5. Pembuahan sel telur menghasilkan zigot yang diploid dan berkembang melalui pembelahan miosis sehingga menjadi sporofit (tumbuhan Nephrolepis sp.).
v  Manfaat
      Selain sebagai tanaman hias, Nephrolepis ini memiliki manfaat yang istimewa khususnya pada Nephrolepis Exaltata, pelitian Badan Antariksa AS (NASA) menyebutkan tanaman ini sebagai penyerap paling efektif, terutama formaldehid, xylene, trichlloroethylen, dan karbon monoksida. NASA bahkan merekomendasi tanaman ini diletakkan dalam ruangan, karena mampu menyerap formaldehid dari tembok maupun furniture. Selain mudah dikembangkan, mudah perawatannya, tanaman ini pun relative murah harganya.
Selain itu dari segi ekonomi, Nephrolepis memilki manfaat :
1. Sebagai bahan pembuatan obat cacing.
2. Dapat mengobati kanker perut.
3. Digunakan sebagai bahan bangunan di derah-daerah tropis.
4. Sebagai sayur-sayuran

Menurut sastrapraja(1980).Nephrolepis sp. ini banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias yaitu ditanam di pot untuk penghias ruangan, atau ditanam di pot gantung, daun mudanya dapat dibuat sayur, dan orang memanfaatkan ikatan pembuluhnya yang kuat itu untuk membuat topi


Tumbuhan paku sudah termasuk tumbuhan berkormus,Artinya batang, akar dan daunya sudah memiliki pembuluh angkut xylem dan floem. Tumbuhan paku ada yang hidup diair (hidrofit), di tempat lembab (higrofit) , dan hidup pada sisa-sisa tumbuhan lain ( saprofit), ciri khas tumbuhan paku ialah daun mudanya selalu menggulung, akar pada tumbuhan paku berupa akar serabut, ujungnya dilindungi oleh kaliptrayang susunan dan bentuk sel-selnya berbeda dengan sel akar. Pada penampang melintangakar, tampakdari luar ke dalam, yaituepidermis, korteks, stele (silinder pusat).pada silinder pusat terdapat pembulauh kayu dan pembuluh tapis, xylem ditengah dikelilingi floem dan tipe berkas pengangkut semacam ini disebut tipe kosentris. Batang paku umumnya berupa akar tongkat/ rhizome kecuali pada paku tiangyang telah memiliki batang sesungguhnya, pada rhizozma terdapat sisik-sisik dan sisa sisa tangkai daun yang tidak terlepas. Rhizome tumbuh mendatar dibawah atau di atas permukaan tanah. Daun tersusun atas tangkai daun dan helaian daun, pada jenis paku tertentu ukuran daunya tidak sama. Ada daun yang berukuran kecil (mikrofil) dan adapula yang berukuran besar (makrofil). Pada mikrofil tidak ada tangkai daun dan tulang daun. (Aziz 2009:278).
Daftar pustaka
Aziz, Abdul,dkk.2009.Dan alam pun bertasbih.Jakarta:Balai pustaka.
Dasuki, Ahmad Undang. 1991. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB press
Lamberton, Becker May.1939. Golden Tales of England. London: Dodd mead.
Sastrapraja, setiaji dkk. 1980. Jenis Paku Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta .
Tagawa M dan Iwatsuki K.1979. Flora of Thailand (part one Volume Three). Bangkok:                    
          TEM SMITINAND
Weier, Elliot T. 1992. Botany, an introduction to plant Biology. California: University of   
          california.

Kamis, 21 April 2011

Inilah Alasan Rosulullah Melarang Ummatnya Minum Sambil Berdiri

Dalam hadist disebutkan “janganlah kamu minum sambil berdiri”. Dari segi kesehatan. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfinger. Sfinger adalah suatu struktur muskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup.

Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Jika kita minum sambil berdiri. Air yang kita minum otomatis masuk tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika menuju kandung kemih itu terjadi pengendapan di saluran speanjang perjalanan (ureter). Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter inilah awal mula munculnya bencana.

Betul, penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang sungguh berbahaya. diduga diakibatkan karena Susah kencing, jelas hal ini berhubungan dengan saluran yang sedikit demi sedikit tersumbat tadi.

Dari Anas r.a. dari Nabi saw.: "Bahwa ia melarang seseorang untuk minum sambil berdiri". Qatadah berkata, "Kemudian kami bertanya kepada Anas tentang makan. Ia menjawab bahwa hal itu lebih buruk."

Pada saat duduk, apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lambat. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.

Adapun rasulullah saw pernah sekali minum sambil berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat azas darurat!

Manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada saat makan dan minum.

Ketenangan ini hanya bisa dihasilkan pada saat duduk, di mana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.

Makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.

Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.

Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokkan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.

Diriwayatkan ketika Rasulullah s.a.w. dirumah Aisyah r.a. sedang makan daging yang dikeringkan diatas talam sambil duduk bertekuk lutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan yang keji mulut melihat Rasulullah s.a.w. duduk sedemikian itu lalu berkata: "Lihatlah orang itu duduk seperti budak." Maka dijawab oleh Rasulullah s.a.w.: "Saya seorang hamba, maka duduk seperti duduk budak dan makan seperti makan budak." Lalu Rasulullah s.a.w. mempersilakan wanita itu untuk makan. Adapun duduk bertelekan (bersandar kepada sesuatu) telah dilarang oleh Rasulullah sebagaimana sabdanya, "Sesungguhnya Aku tidak makan secara bertelekan" (HR Bukhar).

dari berbagai sumber

jam biologis tubuh manusia


 
Rasa kantuk saat malam tiba Saat malam menjelang, rasa kantuk akansegera menyerang tubuh, masyarakat di pedesaan yang belum ada listrik cenderunglebih cepat tidur dibandingkan dengan masyarakat di perkotaan, kenapa? Hal inidisebabkan karena adanya hormone melatonin.  Tubuh manusia mengenal adanya jam biologisyang berfungsi mengatur kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan tubuh secaraalami selama 24 jam. Jam ini akan mengatur kapan tubuh harus istirahat, memerlukanmakanan dan kegiatan lainnya. Jam biologis ini dapat berjalan karena adanya Suprachiasmatik Nuclei (SCN). Saat harimulai gelap SCN akan memerintahkan tubuhuntuk mengeluarkan hormon melatonin yangakan memerintahkan tubuh untuk beristirahat. Diperkotaan dengan kehadiran lampulistrik yang merubah suasana malam hari menjadi terang, menyebabkan produksi hormonmelatonin sehingga tubuh tidak cepat mengantuk.
Dalammenjalankan fungsi jam biologis, tubuh sangat cepat dan mudah beradaptasi. Bagiorang-orang yang bekerja pada malam hari, adaptasi tubuh akan bekerja di manaSCN akan membatasi perintah pengeluaran hormon melatonin sehingga tubuh akantetap terjaga. Semakin larut, suhu tubuh akan semakin turun dan menyebabkanproduksi hormon melatonin akan semakin meningkat dan juga turunnya tekanandarah dalam tubuh.

Hormon diproduksi  bahkan saat tubuh sedang tidur

Tubuh membutuhkan istirahat (tidur) agar dapat memperbaiki sel-selyang rusak. Tidur sehat manusiaadalah 7 sampai 9 jam setiap hari sehingga perbaikan sel-sel tubuh optimal.Perbaikan sel-sel tubuh ini di pacu oleh hormon Human GrowthHormone (HGH). Agar tubuh bangunpagi dalam keadaan sehat dan segar bagi orang dewasa di butuhkan tidurrata-rata 8 jam per hari, dimana waktu tersebut cukup untuk memulihkan tubuhkembali.
Tidak hanya istirahat (tidur) cukup yang dibutuhkanoleh tubuh, memperhatikan pola makanan juga merupakan faktor yang pentingkarena hal ini dapat mempengaruhi pola istirahat. Mengkonsumsi makanan yangasin akan membuat tubuh retensi cairan sehingga menyebabkan hipertensi ringan.Kondisi ini akan menyebabkan tidur terganggu dan akibatnya perbaikan sel tubuh jugaterganggu.
Mengkonsumsi makananmanis dapat membuat kita sulit tidur karena otak akan memerintahkan untukmengeluarkan hormon insulin. Akibatnya gula yang ada dalam pembuluh darah akandisimpan dalam sel otot, hati dan lemak. Karena kadar gula dalam tubuh rendah,otak akan memerintahkan untuk mengeluarkan hormon kortisol yangmemecah lemak menjadi gula. Efek samping dari hormon kortisol adalah dapatmemicu stres sehingga waktu tidur Anda akan terganggu karena rasa stres yangada.


SALAM 1 JIWA AREMANIA GO TO NATURE
SALAM 1 JIWA AREMANIA GO TO NATURE